MAKIN IRIT DAN BERTENGA BERKAT 5 PART
Honda CBR 150R, dari pabriknya memang sudah terlahir kencang yang diklaim ber-DNA MotoGP Honda. Dengan mesin 150 cc DOHC 4 valve, mampu mengail tenaga yang cukup beringas di kelasnya. Namun ada saja yang merasa kurang dengan tenaga yang dihasilkan. Akhirnya langkah upgrade performa pun ditempuh.
Tapi, tidak semua biker penyemplak CBR 150R mau mesinnya dioprek ekstrem. “Bisa pilih pakai part bolt on aja kok. Dijamin tarikan bawah hingga menengah jadi lebih ngisi. Meski tarikan atasnya kurang pengaruh. Ini sudah cukup memuaskan saya,” bilang Robi Gunawan, member klub CBR Bogor Riders.
Part pendongkrak tenaga yang Robi aplikasi hanya 5 macam, yakni saringan udara berlabel Ferrox, busi NGK Platinum, knalpot Twobrothers, kampas kopling WRX dan per kopling CLD. “Pakai part-part tersebut, selain tenaganya makin ngisi di bawah dan tengah, konsumsi bensin juga jadi lebih irit loh,” aku pria yang tinggal di Jl. R. Kosasih, Ciapus, Bogor Selatan.
Untuk membuktikan ucapan Robi itu, guwe jajal CBR 150R keluaran 2012 miliknya yang sudah menempuh jarak 23.789 km. Metode pengujian, motor dikendarai normal di jalan raya. Bahan bakar pakai bensin dengan RON 95 di SPBU Shell Pajajaran Kota Bogor, dengan metode pengukuran konsumsi BBM, full to full.
Rute yang ditempuh dari Bogor menuju Bukit Pelangi Gunung Geulis, lanjut ke Cisarua dan kembali lagi ke Bogor. Jarak tempuh rute tersebut terukur 58 km. Dilakukan 2 kali pengetesan dengan rute yang sama.
Hasilnya, didapat konsumsi BBM untuk jarak segitu setelah upgrade beberapa part tadi, 1,92 liter. Artinya per liter dapat menempuh jarak 30,2 km. Sementara dengan kondisi standar, 1 liternya hanya bisa menempuh 26,36 km. Lumayan kan lebih jauh 3,84 km?
“Emang terasa lebih irit, karena saya merasakan tarikan bawah menengah itu lebih kuat tanpa harus buka gas dalam. Sebulan cuma habis Rp 100 ribu saja buat isi bensin. Itu untuk pemakaian dari rumah ke kantor sejauh 14 km PP,” aku Robi yang punya berat badan 105 kg.